Posts

Showing posts from July, 2016

Lamunan Malam

Image
Aku coba menatap gelapnya langit malam ini, Mencari setitik cahaya yang terselip dibalik awan, Dalam renungan kekosongan Saat semua tampak sama, Hitam, Kelam, Sejenak terlintas angan akan esok yang cerah, Namun bagaimana jika mentari tak kunjung datang? Terperangkap dalam gelap gulita yang tak berujung, Diselimuti gundah dan resah, Apakah kita akan saling menggenggam, Atau saling mengabaikan? Saat langit semakin kelam, Saat resah menjadi takut, Saat takut pudarkan empati, Saat humanisme menjadi hewani, Lalu sebagian diantara kita merasa takut mati, Dan mematikan yang lain agar tetap hidup, Dan sebagian lain rela mati, Agar sebagian lain tetap hidup, Lalu dimanakah aku? Dimana kamu? Dimana kita berada saat itu? Apakah kita golongan yang bertahan hidup, Atau yang mempertahankan kehidupan?

CORETAN DI AKHIR RAMADHAN,

Image
" Terimakasih telah ikhlas mengajari ku, " aku yang tak punya bekal tertulis dengan penuh perhatian Kau tuntun dengan kasih, Melalui mata, telinga, melalui rasa, Meski kadang Hati dan Logika bergelut tentang mana yang terbaik karena ruang jiwaku yang begitu sempit, serta Ilmu ku yang sangat sedikit, yang belum mampu menampung Esa Mu, atau meski kaki dan tangan ku sering kaku untuk menuju Mu, Kau tetap bersabar dalam kasih, Aku melihat Kemunafikan, Aku melihat Kejahiliahan, Aku melihat Kesombongan, ya, aku melihat itu semua saat aku berdiri didepan cermin dalam bingkai Bulan Mulia Mu, Saat aku harus berpura-pura tersenyum didalam dosa, saat aku hanya bisa terdiam, merelakan panca indra ku menentang Mu, atau merelakan panca indra Mereka menentang Mu, Saat aku menatap sinis kekasih Mu, tenggelam dalam kebodohan yang nyata, Tuhan,, Cukuplah segala keburukan ini ada pada ku, ku mohon jangan Kau tambah, karena...

SEDIKIT BELAJAR TENTANG CINTA

Image
  Salam..  " Indah cinta pabila mampu dirasa, oleh panca indra atau indra yang kasat mata,"   Alangkah indah jika cinta menghampiri kita, dimulai dari pandangan mata yang sederhana bahkan tak disengaja. Lalu perlahan menggumpal dalam ingatan, mengawang-awang dalam khayal pagi dan petang, hingga berlabuh dalam sanubari terdalam. Namun pabila cinta tak berbalas, tak bersambut atau bersaut, atau bahkan tercampakkan, apakah Cinta masih berdiri pada hakekatnya? Ya, Cinta akan selalu menjadi Cinta. Dalam peluh, dalam keluh, dalam perih atau pedih, dalam sunyi, dalam gelap, dalam diam. Apa hakekatnya Cinta? Hakekat Cinta terletak pada Sang Maha Cinta , terlihat dalam Sifat, terasa dalam Gerak, dalam Rahasia, dalam Anugerah, dalam Hikmah. Jika ingin memahami Hakekat Cinta, maka kenalilah Sang Maha Cinta. Bagaimana jika kecewa karena Cinta? Tidak ada kecewa karena cinta , yang ada kecewa pada yang dicinta. Cinta akan selalu membawa ke...

Pertemuan,

Image
Aku masih dalam haru, Rona bahagia tak jua luput dari pipi ini, Setelah ku tahankan hari dengan beribu peluh, Gelisah bercampur cemas, Hingga tiba Tuhan sempitkan ruang, Tak ada jarak diantara kita, Selangkah kau duduk didekatku bukanlah jarak, Karna tak sebanding saat aku hanya mampu mendengar suara mu, Atau memandangi parasmu yang tak bernyawa, Kulihat senyum itu, Langsung bahkan didepan wajahku, Kurasakan hangatnya kerinduan yang tersembunyi dibalik sunyi, Saat kita berdua, berpandang tanpa kata, Atau ketika gelak tawa mulai hadir, Hingga membuat bising segala ruang, Tak jua bosan meski waktu terus memanggil, Hingga alam tunjukkan gagahnya Hingga waktu paksakan hukumnya, Sebuah pertemuan yang Tuhan beri, Sebagai obat kegelisahan hati, Penawar rindu, penawar resah, Penawar gundah, Namun takkan mengobati, Karena pertemuan ini akan slalu ku rundukan kembali,

Belum Mampu Mengerti,

Image
Tuhan.. Maafkan aku yang masih tak mengerti, Untuk apa tangan ini, Kaki ini, Mata ini, Telinga ini, Lidah ini, hidung ini, Akal ini, Fikiran ini, Hati ini, Maafkan aku yang masih tak mengerti, Untuk apa kau ciptakan Makhluk, Hewan, Tumbuhan, Udara, Air, Api, Bumi, Manusia, Jin, Setan, Iblis Terlebih yang tidak aku ketahui, Maafkan aku yang masih juga tak mengerti, Untuk apa dan siapa kau menciptakan rasa, Suka, Cinta, Rindu, Marah, Benci, Takut, Maafkan aku yang tak mengerti, Untuk apa pernak-pernik dunia kau izinkan, Rumah, Emas Intan Berlian, Kendaraan, Pakaian, Uang, Dan akupun tak mengerti, Mengapa ada sifat Angkuh, Sombong, Ria, Takabur, Benci, Iri, Dengki, Dendam, Hasud, Tamak, Kikir, Bakhil, Atau, Sabar, Kasih, Rendah Hati, Dermawan, Pemaaf, Penolong, Bijaksana, Lapang dada, Saat semua yang tak aku mengerti tadi coba kami padukan dalam kehidupan ini, Tuhan.. Maafkan aku yang masih belum mengerti.