Lamunan Malam
Aku coba menatap gelapnya langit malam ini, Mencari setitik cahaya yang terselip dibalik awan, Dalam renungan kekosongan Saat semua tampak sama, Hitam, Kelam, Sejenak terlintas angan akan esok yang cerah, Namun bagaimana jika mentari tak kunjung datang? Terperangkap dalam gelap gulita yang tak berujung, Diselimuti gundah dan resah, Apakah kita akan saling menggenggam, Atau saling mengabaikan? Saat langit semakin kelam, Saat resah menjadi takut, Saat takut pudarkan empati, Saat humanisme menjadi hewani, Lalu sebagian diantara kita merasa takut mati, Dan mematikan yang lain agar tetap hidup, Dan sebagian lain rela mati, Agar sebagian lain tetap hidup, Lalu dimanakah aku? Dimana kamu? Dimana kita berada saat itu? Apakah kita golongan yang bertahan hidup, Atau yang mempertahankan kehidupan?