Posts

Showing posts from 2018

RESAH

Bergelas gelas kopi kami habiskan waktu itu, berbicara tentang "keresahan", setiap orang pasti memilikinya. Apalagi di zaman yang serba melampaui batas sekarang ini. Kemudahan dalam hampir setiap bidang justru membuat manusia semakin menjadi pemalas, ditambah lagi budaya dan ideologi luar yang merusak justru semakin di gandrungi. Setiap orang semakin menyadari dirinya memiliki Hak, sambil diiringi kebiasaan melupakan hak orang lain, juga tanggung jawabnya terhadap makhluk lain. Entah karena segala yang baru itu memang berkonotasi negatif, dibuat untuk hal negatif, dan memang untuk me'negatif'kan manusia disini, atau memang kami yang belum siap dengan segala sesuatu yang baru di era globalisasi ini. Goreng pisang yang masih hangat menambah keakraban pembicaraan kami, bahasan yang tak teratur dari mulai ekonomi, politik, sosial budaya, olahraga, agama, apapun yang terlintas di otak kami berdua kami bicarakan, yang semua itu terucap oleh sebab "keresahan" t...

PERSAHABATAN

Image
Menelaah tentang arti sebuah persahabatan itu susah-susah gampang.  Susahnya ketika lo harus menghadapi drama yang sengaja di plot oleh mereka-mereka yang mengaku sebagai seorang sahabat, untuk sekedar memanfaatkan jiwa solidaritas lo, meng-eksploitasi kebaikan dalam diri lo, hanya untuk kepentingan pribadi mereka, tapi secara bersamaan, mereka pandai menempatkan posisi dan situasi agar selalu tampak aman. Dan gampangnya,  ketika lo memiliki sahabat yang benar-benar perduli sama diri lo, mereka gak akan butuh banyak alasan untuk care sama lo,  berbagi sama lo, melakukan banyak hal, tanpa perlu banyak mikir dan takut kerugian. Cuma sayangnya, ternyata persahabatan gak se'sederhana itu, Persahabatan bukan tentang apa yang kita dapat dari orang lain,  tetapi dari "apa yang bisa kita beri". Juga tentang sebesar apa jiwa kita bisa memahami dan memaafkan, langkah kecilnya adalah 'berlaku adil' , dan langkah besarnya adalah 'pengorbanan'. Persahabatan ternya...

Daun

Image
Berlalu biarlah. . Daun yang jatuh tak meminta kembali ke tangkainya Semilir angin pun hanya mengikuti alurnya Tak meminta atau memaksa arah tuju nya Musim gugur pasti datang Seiring musim semi yang mengikuti Jangan ditolak, Karena semua beriring takdir Kuasamu hanyalah lelucon Yang kau sendiri bahkan hanyut dengan kelucuannya Meski kau tak menyadari Cobalah tenang Nikmati semilir anginnya, Cukup nikmati, jangan sampai terbawa Dan jangan sedihkan daun yang jatuh itu Karena dia tengah menikmati akhir tugasnya Sambil menyambut tunas yang baru