Berbudaya atau Bergaya ? Pilihan yang menggambarkan tingkat 'Hargadiri' seseorang.






 Pada suatu malam salah seorang sahabat mengungkapkan keresahannya tentang anak-anak Indonesia yang semakin lupa akan Jatidirinya sebagai seorang Anak Indonesia, merasuknya budaya-budaya asing (terutama barat) semakin menutup mata pemuda dari budaya sang leluhur.

 Pemikiran yang gencar di sampaikan oleh berbagai media yang membuat banyak orang berfikir bahwa Mengikuti Budaya Asing (terutama barat) akan membuat anda semakin 'Keren dan Berkelas' sangat efektif dan sangat berhasil.

 Terbukti dari semakin tingginya kebutuhan masyarakat dalam mengikuti 'Trend', mulai dari kebutuhan primer hingga hal-hal yang sebenarnya bukanlah menjadi sebuah kebutuhan. Dan dampaknya adalah semakin jauhnya Masyarakat dari Pasar Dalam Negeri.

 Disamping itu, dampak lain yang sangat fatal adalah Hilangnya Jatidiri. Jatidiri sebagai bangsa Indonesia adalah mesin penggerak dari Keutuhan NKRI, dan budaya adalah salah satu bahan bakarnya.

 Cara anak Indonesia mengenal Negaranya adalah melalui Budaya, dia yang mengenal budaya Indonesia akan mengenal dan mencintai Indonesia. Dan jelas, dia yang membenci budaya Indonesia, yang menganggap bahwa itu adalah hal yang 'Kuno dan Kampungan' harus me-Refresh kembali pemahamannya.

 'Keren dengan mengikuti budaya asing (terutama barat)' adalah sama dengan menganggap 'Dirinya Sendiri Tidak Keren dan Tidak Berkelas'. Apa yang Anda banggakan dengan menjadi seorang Peniru? Hidup bergantung dengan orang lain, dan merasa Malu jika tidak Meniru? Kasihan sekali hidup mu kawan.

 Memang tak dipungkiri bahwa semua perlu contoh (sesuatu untuk di tiru), dan orang yang merasa bahwa Dirinya memiliki Hargadiri, akan mencari Inovasi dari apa yang ditirunya, sehingga dia tetap menjadi yang terbaik tanpa meninggalkan etika dan jatidiri. Bukan semata-mata meniru.

 Dari situ seharusnya kita mengerti perbedaan antara 'Keren' dan 'Bodoh'. Hargai Negara dan Budaya Indonesia. Dari hal yang sederhana (gotong royong dsb) hingga sesuatu yang besar. Indonesia sangat diminati oleh bangsa asing. Kita generesi Muda adalah penjaga NKRI selanjutnya, belajarlah dari mengenalnya hingga kita mampu mencintainya, Tanah Air kita, Indonesia.




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Antara "MY TRIP MY ADVENTURE" dan "MY SLEEP MY ADVENTURE". bag.2

Image
Lanjut dari artikel pertama dimana kita udah bahas soal "MY TRIP MY ADVENTURE", seperti janji saya, kali ini kita akan bahas soal "MY SLEEP MY ADVENTURE".  Awal mula saya membaca kalimat ini adalah dari DP BBM salah seorang teman, kalimatnya sederhana, lucu dan menggelitik namun juga memiliki makna sindiran.  Mungkin sang penemu kalimat ini hanya iseng ketika menciptakan kalimat tersebut, namun kalimat "MY SLEEP MY ADVENTURE" bagi saya memiliki makna yang mendalam.  "MY SLEEP MY ADVENTURE" bagi saya mencerminkan sifat Kesederhanaan, dan bahkan mewakili makna sebenarnya dari kalimat "MY TRIP MY ADVENTURE" dimana Ketenangan Jiwa adalah Poin Utama dari keduanya. Dan lucunya, Prakteknya sungguh sangat berbeda bahkan berlawanan.   SLEEP (Tidur) adalah kegiatan tanpa melakukan kegiatan. Dalam pemahaman saya, dapat di jabarkan sebagai salah satu cara pemahaman yang tinggi dalam memahami sesuatu, karena memahami tanpa perlu melakuka...
Read more

Antara "MY TRIP MY ADVENTURE" dan "MY SLEEP MY ADVENTURE". bag.1

Image
Bicara soal keindahan Dunia, maka ga akan pernah bisa habis untuk di bahas, dari ujung barat hingga timur, dari utara hingga selatan, selalu ada hal yang membuat Mata kita takjub dan terpana akan keindahan dunia.  Sebagaimana yang kita tahu bahwa nge'Trip' bukan lagi menjadi hal yang spesial, menjadi sesuatu yang sangat umum bahkan menjadi hobi dan gaya hidup.  Kita semua pasti pernah dengar dengan istilah " MY TRIP MY ADVENTURE ". Sebelumnya salam Hormat untuk para Traveler 'Sejati' I'm Proud of You, namun yang ingin saya bahas bukanlah mereka, dan ini bukan antara Baik dan Buruk, Benar atau Salah.  "MY TRIP MY ADVENTURE" secara sederhana dapat diartikan sebagai "Perjalanan saya Petualangan saya" bagi anda yang bukan 'Alay' pasti mengerti bahwa ada unsur Idealisme dari kalimat ini.  Namun pada sebagian besar Prakteknya, nge-Trip dijadikan sebagai ajang Pamer dan pemuas keinginan belaka ("gue pernah ke...
Read more

Mengapa Dosa tidak Berbau?

Image
 Assalammualaikum..  Pernah suatu ketika, ketika saya sedang berbincang dengan salah seorang sahabat, perbincangan kami saat itu lumayan dalam. Layaknya manusia suci kami berbicara banyak tentang kebaikan yang kami ketahui.  Ketika kami rasa lidah kami mulai pegal dan mungkin pada saat itu telah terkuras apa-apa yang kami ingin utarakan satu sama lainnya, sahabat saya lantas berkata " Udah kaya orang bener aja ya kita? " sambil diiringi senyumnya.  Mendengar pertanyaannya saya pun terdiam, sambil tersenyum saya berkata " Seandainya dari awal kita membahas dosa kita, obrolan kita ga bakal sampe sini, pasti dari awal udah berhenti ".  Kita sebagai manusia yang penuh dengan kekurangan tentu tak luput dari salah dan dosa, bayangkan berapa dosa yang telah kita perbuat dari semasa kita akil balig hingga saat ini.  Namun apakah karena 'Dosa' manusia tidak berhak berbuat baik atau mendapatkan kebaikan?  Kita bukanlah Tuhan yang berhak dan m...
Read more