Renungan Fajar
Ku sambut Fajar dengan sejuta ucapan terimakasih..
Untuk Udara, Tanah, dan Air,
Untuk Daun dan Merdunya suara Alam..
Sambil diiringi mentari yang mulai tampak tersenyum,
Secangkir teh ini nampaknya takkan habis ku minum,
Karna di setiap teguknya Terpana ku akan nikmat Mu,
Yang tak habis meski sepanjang usia ku Kaji,
Meski teori tentang seisi bumi ku temui,
Embun pagi mungkin sedang mengejek ku,
Bagaimana tidak,
Setetes saja dirinya menyentuh ku, bergetar seluruh jiwa dengan kedamaian,
Dengan ketenangan dalam kesejukan, Tak seperti ku yang katanya Sempurna,
Untuk Udara, Tanah, dan Air,
Untuk Daun dan Merdunya suara Alam..
Sambil diiringi mentari yang mulai tampak tersenyum,
Secangkir teh ini nampaknya takkan habis ku minum,
Karna di setiap teguknya Terpana ku akan nikmat Mu,
Yang tak habis meski sepanjang usia ku Kaji,
Meski teori tentang seisi bumi ku temui,
Embun pagi mungkin sedang mengejek ku,
Bagaimana tidak,
Setetes saja dirinya menyentuh ku, bergetar seluruh jiwa dengan kedamaian,
Dengan ketenangan dalam kesejukan, Tak seperti ku yang katanya Sempurna,
Comments
Post a Comment