Ibu







Takkan terganti...
Itu kata yang terucap ketika aku memandang mu,
Dalam kesembunyian,
Dibalik kabut Ego ku,

Kata terimakasih rasanya tak cukup untuk membalas mu,
Meski jutaan kali ku ucap,
Bahkan jika langit dan bumi ku tundukkan di hadapan mu,
Itu tidaklah seberapa,

Kau luar biasa,
Ketika darah dan air mata mu harus tertumpah,
Kau tetap bertahan,
Dengan kelembutan dan belaian kasih mu,

Kadang aku berfikir,
Apakah hati mu terbuat dari Baja?
Tidakkah tingkah ku sudah sangat menyakiti mu?
Bagaimana kau bisa bertahan?

Sungguh pemikiran mu tak mampu dicapai oleh Nalar ku,
Bahkan Tuhan pun mengakui kemuliaan mu,
Hingga engkau dijadikan sebagai penyambung 'lidah-Nya'
Penentu keselamatan ku di dunia, lewat doa,

Maafkan jika aku masih belum bisa mengerti mu,
Sungguh walau hanya melalui tulisan, ingin sekali ku ungkapkan kekaguman ku kepadamu,
Meskipun kau tak membacanya,
Dan biarlah rasa ini tetap tertanam sebagai mana mestinya,

Aku berharap Tuhan segera melepaskan Ego diri ini,
Untuk membuatku berani menunjukkan rasa itu,
Dengan tingkah, dengan lidah, dengan wajah..
Dengan berharap mendapatkan senyum abadi mu,

Kau yang takkan pernah terganti,
Kau yang selalu tertanam di hati,
Kau yang mengajarkan ku kasih di bumi,
Kau yang membuka mata ku akan cinta sang Ilahi.



Kau Ibu.




Comments

Popular posts from this blog

Antara "MY TRIP MY ADVENTURE" dan "MY SLEEP MY ADVENTURE". bag.2

Antara "MY TRIP MY ADVENTURE" dan "MY SLEEP MY ADVENTURE". bag.1

Mengapa Dosa tidak Berbau?