Titip Rindu Sang Kumbang

Hai Bunga, apa kabar mu disana?

Lama aku menyimpan rindu dibalik tirai jendela,

Tak ayal aku terkenang saat mencium semerbak wangi aroma mu,

Membelai lembut kelopak indah mu,

Hai bunga, Indah nyaman tempat mu kini,

Di antara etalase dan vas berukir emas

Kau terdiam manja 

Tertata menyejukkan setiap mata,

Hmh.. kini kau sulit untuk ku jamah,

Bahkan hanya sekedar untuk ku nikmati,

Mencium mu tak semudah dahulu,

Saat kau masih bersama kami disana,

Kau pergi dan menjauh,

Aku tak tahu mengapa, 

Mungkin karena mereka lebih mengagumi mu,

Atau memang kau layak disana,

Tapi mengertilah Bunga,

Tiap manis madu mu yang pernah ku rasa

Tiap hembus aroma mu yang menggetarkan jiwa, membelai ku dengan manja,

Tak pernah sedikitpun akan terlupa,

Karena aku mengagumi mu lebih dari lainnya,

Andai kau punya mata, mungkin kau akan melihatnya,

Namun ku yakin kau memiliki rasa, maka rasakanlah..

Ku titipkan rindu bersama semilir angin di malam ini,,

Dari Kumbang yang merindu mu,

Yang memandang mu dari balik kaca jendela.