Posts

Showing posts from 2016

tertipu #hdsb (5)

Image
"Duh.. apaan lagi ni anak," ucap ku dalam hati, sambil menggaruk-garukkan kepala sebagai isyaratnya. Tidak biasanya dia seperti ini, banyak sekali kalimat-kalimat yang keluar dari mulutnya, jikalau saja kata-kata itu mudah untuk aku pahami, mungkin akan terasa agak lebih baik. "Lo cuma punya kopi satu aja?"  tanya nya. "Oh iya, aduh.. maaf gue lupa, sebentar ya," Akupun beranjak dari kursi reot itu dan buru-buru pergi ke dapur karena tidak enak hati sudah membiarkan tamu ku tidak dijamu. Setelah masuk ke dapur terlihat kopi masih berada di tempatnya dalam toples kecil yang biasa untuk menaruh bumbu-bumbu dapur. Disekitarnya terdapat beberapa toples yang isinya beragam, ada garam, gula, penyedap rasa, dan lada bubuk, juga dengan ukuran dan bentuk toples yang sama. Segera aku masukkan beberapa sendok kopi bubuk kedalam gelas, lalu membuka toples di sebelahnya bermaksud untuk mengambil gula, beruntung aku, setelah sendok itu t...

mendung tak selalu kelabu #hdsb (4)

Image
Dia masih saja acuh terhadap apa yang baru saja aku katakan, namun walau begitu, aku masih menganggap sepertinya dia mampu membaca apa yang aku pikirkan. Sore itu angin bertiup sangat lembut, dengan cuaca yang sedikit mendung yang bahkan saat itu mentari tak dibiarkan mengintip walau sesaat. Burung-burung terbang rendah berkelompok, aku tak tahu burung apa itu, namun yang ku tahu di sudut lain terlihat dua burung yang lebih besar terbang berputar entah memperhatikan apa, mungkin calon mangsanya. Karena tidak mungkin mereka berputar-putar karena kurang kerjaan. "Terus apa yang seharusnya gue lakuin?" "Hah?" sergahnya, "Mungkin hati gue resah, mungkin gue suka memikirkan banyak hal, baik hal yang penting atau hal-hal yang bahkan gak berguna. Tapi bagaimana kalau itu memang sifat gue, karakter gue?" tanya ku memperjelas. "Jangan dibiasain suka mempertahankan sesuatu yang kurang baik ah.." jawabnya santai. K...

tamu tak diundang #hdsb (3)

Image
Aku masih sedikit termangu dalam lamunan ku, tak terkira sahabatku itu berkata sedemikian dalamnya. Dari tampak luar tak ada sedikitpun yang seolah dapat dibanggakan, pakaiannya yang tak rapi, rambutnya yang seringkali tak disisir, sikapnya yang tak jarang slenge'an, sungguh sangat tak mencerminkan. Memang tak sering kata-kata seperti itu terlontar dari mulutnya, yang ku tahu memang dia lumayan kritis, namun lebih banyak diam, apalagi jika sudah ditemani secangkir kopi hitam, dia bisa berdiam diri hingga tak menghiraukan sekitarnya untuk beberapa lama, bahkan akupun tak tahu apa yang dipikirkannya jika sudah seperti itu. "satu masalah kelar, malah bikin masalah baru" ucapnya sambil menyesap sisa kopi yang masih bisa aku selamatkan tadi. Aku tersadar dari lamunan, kulihat dia sedang menoleh kearah lain tampak tak menghiraukan keadaan ku. "Maksudnya?" tanya ku heran. "Tadi kayaknya lo udah sumringah, barusan udah...

pemecah keheningan #hdsb (2)

Image
"Prak"  seseorang memukul meja dihadapku, menghentikan jari yang sedari tadi memutar-mutarkan cangkir, hingga melepasnya dan hampir membuatnya jatuh terguling. Beruntung respon ku cukup cepat, meski terlihat sebagian airnya memercik hingga ke beberapa sudut meja, namun tidak sampai menumpahkan seluruh isinya. Badannya membungkuk, dengan tatapan mata yang tajam dia menatapku, kejadian itu berlalu beberapa detik, hingga akhirnya senyuman lebar dan pekikan tawa terlontar dari mulutnya. Aku menghela nafas panjang, dan menundukkan kepala sambil sesekali menggelengkannya, sebuah senyum kecil tersimpul di wajahku, dia adalah sahabatku. "Gak ada yang perlu untuk dihawatirkan secara berlebihan di dunia ini, selama lo percaya dengan takdir dan cara kerja Tuhan," Sontak kepalaku mendongak dan langsung menatap wajahnya, dahi ku mengkerut. Aku masih tak percaya kata-kata itu terucap dari mulutnya. Dia melangkah maju dan duduk tepat dihadapk...

gelisah #hdsb (1)

Image
" Rasanya ada yang mengganjal, Tak biasa ku sesap kopi sehambar ini, Bukan rasanya yang tak manis atau terlalu pahit, Sepertinya lidahku yang seolah mati rasa, Lalu kucoba sandarkan tubuhku Di bangku kayu yang beberapa penyangganya mulai reot, Ku tarik nafas dalam-dalam, Sambil mencoba resapi semilir angin yang mengelus di wajah, Namun tak jua ku rasakan ketenangan, Ada gejolak dalam batin ini, Yang belum ku tahu apa atau bagaimana, Ku pandang secangkir kopi dihadapku, Sambil sesekali memutarnya ke kiri dan ke kanan, Kulakukan berulang, dan berulang, Sambil memikirkan apa yang sesungguhnya tengah aku rasa, " #harus datang sebelum berlalu

Tidakkah Cukup?

Image
" Cukup, Tidakkah cukup yang terjadi di timur tengah? Tidakkah cukup nafsumu kau turuti? Bangunan yang hancur, Kota-kota yang musnah, Ditinggalkan penduduknya yang ketakutan, Tidakkah cukup? Mayat-mayat bergelimpangan, Laki-laki, perempuan, orang tua hingga anak-anak, Yang bahkan sebagian besar mereka tidak tahu mengapa mereka dibantai, Tidakkah cukup? Kau usik ketenangan dan kedamaian, Kau adu domba orang-orang yang sebelumnya saling toleransi, Saling memahami dalam keyakinan berketuhanan, Kini kau juga ingin mengusik kami, Kau buat fitnah agar kami saling curiga, Kau adu domba agar kami saling menyakiti, Dengan aktor-aktor papan atas mu, Yang dengan kepiawaiannya mereka ada diantara kami tanpa kami sadari, Sementara kau duduk tenang menonton sambil mengantongi tanganmu yang kau anggap bersih, Kau ingin kecintaan kami kepada Tuhan menjadi bumerang bagi kami? Sungguh, Dia lebih tahu jauh melebihi yang engkau perkir...

IRONI PILGUB DKI: Apa Kata Kang Cimol?

Image
image from: tigapilar.com Assalammualaikum....  Hehe.. apa kabar pemirsah, lama juga ya gak ketemu sama Abang kang Cimol yang kece nya kaga ketulungan ini. Terakhir kita ketemu sebelom 17 agustus kalo gak salah, Abang pikir namanya negara kita udah merdeka kan ude 71 tahun lagi, kayanya rakyatnya makin dewasa kan ye, makin dewasa berdemokrasi, terus gak bakal ada bahasan lagi gitu buat abang 'ocehin', eh gak taunya baru-baru ni ada yang 'nggelitik' yang kayaknya kudu juga abang ikut bernyanyi. (hehehe... gini ni enaknya idup di negara yang menghargai demokrasi) Pada tau kaga gara-gara apa? Nah.. ntu, PILGUB Ibukota, ya namanya IBU ya (Ibukota), wajar aja kalo agak ribet gitu, pasti kan banyak yang dipikirin, dipersiapin, dan di di lainnya dah. Padahal kan ya itu pemilihannya tahun 2017, dasar emang yang namanya IBU persiapannya suka gak keduga dah ama kita mah, tapi inget yang namanya IBU pasti niatnya baik ko, asal jangan IBU TIRI aje.. wkwkwk.. Aban...

Aku Tahu Tatapan Itu,

Image
" Kasih... Aku menatap mu dalam persembunyian, Diantara selipan tatapan ku yang acuh Seolah tak pedulikan betapa lugunya paras mu, Sesekali mata kita bertemu Berpandang, Hingga menorehkan senyum sederhana  dengan rasa yang tak biasa, dan kita pun berlalu, Tanpa membuatnya berlebihan, Aku tahu tatapan itu, Tak ku kira malam ku dapat terganggu oleh polosnya senyum mu, membuatku terus menyangkal rasa-rasa yang mulai menderu, Aku terus menyangkal, masih menyangkal, Meski tak bisa ku pungkiri getar hati saat menatap mu, Kasih... Aku menikmati saat-saat kau mencuri tatapan, Saat kau tertunduk malu dalam senyuman, Meski lidah ku membisu, Namun mataku tetap tak mampu tutupi rasanya, Jika kau sadar, maka kau pun akan tahu, Dan biarlah waktu yang menjawab kisah sederhana ini, karena yang aku tahu,  Kita hanya perlu menikmati apa yang ada saat ini, Bukan tanpa rencana agar terasa luar biasa, Hanya saja aku sangat me...

AYAH

Image
"Masih menggantung buliran keringat di pelipis mata mu, Aku yang masih polos hanya menatap mu dengan tatapan kosong, Saat kau sadari apa yang ku lakukan Senyum khas mu langsung menyambutku, Buyarkan pandangan ku Dan menggantinya dengan goresan senyum di pipi ku, Sedikit sekali kata, Tak banyak bicara, Lalu kau berlalu. Setiap hari ku lihat kau hanya bekerja dan bekerja, Tanpa kenal lelah,  Tanpa keluh, Tak pernah menyerah, Hingga ku sadari pada suatu malam saat mataku tak sengaja terbuka, Ku rasakan usapan tanganmu mengelus ku, Sengaja aku tak bangun, Tangan mu tak sehalus Ibu, Belaian mu pun tak selembutnya, Namun ada kehangatan yang berbeda ku rasa, Sayup-sayup terdengar suaramu yang lirih, Terdengar seperti untaian doa dan harap, Harap mu untukku, Aku tak ingin melihatnya, aku hanya ingin merasakannya, Hingga akhirnya akupun kembali terlelap, Dan fajar singsingkan sinarnya, Dan hari pun berjalan seperti biasa, Kau tetap tanpa bany...

SEDIKIT BERCERITA TENTANG PERSAHABATAN

Image
" Sahabat adalah mereka yang mampu menyempitkan dunia dengan kehangatan dan empati, meski dalam keadaan yang mudah, sulit, bahagia, atau menyedihkan sekalipun. "   Sebelumnya saya mohon maaf karena Abang Tukang Cimol lagi gak bisa curhat di blog Pena ini, katanya dia lagi ke Jepang nyari resep cimol yang terbaru, dia titip salam aja sama orang yang request tulisan ini. Alhasil saya yang menggantikannya untuk sementara, meskipun saya masih magang disini, semoga pemirsah gak ngamuk ya sama apa yang saya tulis. :) Persahabatan, bicara soal persahabatan satu hal yang langsung terbersit di benak kita adalah "KEBAHAGIAAN", yap memang sahabat adalah salahsatu sumber kebahagiaan di bumi ini. Saat masalah datang menghampiri kita pasti sahabat menjadi salahsatu tumpuan kita untuk berbagi peluh dan keluh, menumpahkan asa yang tak semua orang layak mendengarnya, namun kita percaya bahwa sahabat mampu menjaga dan menenangkan kita meski tak ada kata yang mereka...

MASIH ADA

Image
M asih ada.. A ku takkan kemana, M eski kesibukan kecil tengah mengikuti ku S emua tak mampu alihkan pikirku tentang mu, Da lam gelutan waktu Dalam ruang yang semakin menyempit Dalam jarak yang tak tahu dimana ujungnya Takkan aku melupakan mu, Tenanglah.. Bunga-bunga hanya layu Musim g ugur hanya menggugurkan daun-daun N a mun tak mematikan akarnya, Begitu juga dengan ku Dengan rasa ini,

Lamunan Malam

Image
Aku coba menatap gelapnya langit malam ini, Mencari setitik cahaya yang terselip dibalik awan, Dalam renungan kekosongan Saat semua tampak sama, Hitam, Kelam, Sejenak terlintas angan akan esok yang cerah, Namun bagaimana jika mentari tak kunjung datang? Terperangkap dalam gelap gulita yang tak berujung, Diselimuti gundah dan resah, Apakah kita akan saling menggenggam, Atau saling mengabaikan? Saat langit semakin kelam, Saat resah menjadi takut, Saat takut pudarkan empati, Saat humanisme menjadi hewani, Lalu sebagian diantara kita merasa takut mati, Dan mematikan yang lain agar tetap hidup, Dan sebagian lain rela mati, Agar sebagian lain tetap hidup, Lalu dimanakah aku? Dimana kamu? Dimana kita berada saat itu? Apakah kita golongan yang bertahan hidup, Atau yang mempertahankan kehidupan?

CORETAN DI AKHIR RAMADHAN,

Image
" Terimakasih telah ikhlas mengajari ku, " aku yang tak punya bekal tertulis dengan penuh perhatian Kau tuntun dengan kasih, Melalui mata, telinga, melalui rasa, Meski kadang Hati dan Logika bergelut tentang mana yang terbaik karena ruang jiwaku yang begitu sempit, serta Ilmu ku yang sangat sedikit, yang belum mampu menampung Esa Mu, atau meski kaki dan tangan ku sering kaku untuk menuju Mu, Kau tetap bersabar dalam kasih, Aku melihat Kemunafikan, Aku melihat Kejahiliahan, Aku melihat Kesombongan, ya, aku melihat itu semua saat aku berdiri didepan cermin dalam bingkai Bulan Mulia Mu, Saat aku harus berpura-pura tersenyum didalam dosa, saat aku hanya bisa terdiam, merelakan panca indra ku menentang Mu, atau merelakan panca indra Mereka menentang Mu, Saat aku menatap sinis kekasih Mu, tenggelam dalam kebodohan yang nyata, Tuhan,, Cukuplah segala keburukan ini ada pada ku, ku mohon jangan Kau tambah, karena...

SEDIKIT BELAJAR TENTANG CINTA

Image
  Salam..  " Indah cinta pabila mampu dirasa, oleh panca indra atau indra yang kasat mata,"   Alangkah indah jika cinta menghampiri kita, dimulai dari pandangan mata yang sederhana bahkan tak disengaja. Lalu perlahan menggumpal dalam ingatan, mengawang-awang dalam khayal pagi dan petang, hingga berlabuh dalam sanubari terdalam. Namun pabila cinta tak berbalas, tak bersambut atau bersaut, atau bahkan tercampakkan, apakah Cinta masih berdiri pada hakekatnya? Ya, Cinta akan selalu menjadi Cinta. Dalam peluh, dalam keluh, dalam perih atau pedih, dalam sunyi, dalam gelap, dalam diam. Apa hakekatnya Cinta? Hakekat Cinta terletak pada Sang Maha Cinta , terlihat dalam Sifat, terasa dalam Gerak, dalam Rahasia, dalam Anugerah, dalam Hikmah. Jika ingin memahami Hakekat Cinta, maka kenalilah Sang Maha Cinta. Bagaimana jika kecewa karena Cinta? Tidak ada kecewa karena cinta , yang ada kecewa pada yang dicinta. Cinta akan selalu membawa ke...

Pertemuan,

Image
Aku masih dalam haru, Rona bahagia tak jua luput dari pipi ini, Setelah ku tahankan hari dengan beribu peluh, Gelisah bercampur cemas, Hingga tiba Tuhan sempitkan ruang, Tak ada jarak diantara kita, Selangkah kau duduk didekatku bukanlah jarak, Karna tak sebanding saat aku hanya mampu mendengar suara mu, Atau memandangi parasmu yang tak bernyawa, Kulihat senyum itu, Langsung bahkan didepan wajahku, Kurasakan hangatnya kerinduan yang tersembunyi dibalik sunyi, Saat kita berdua, berpandang tanpa kata, Atau ketika gelak tawa mulai hadir, Hingga membuat bising segala ruang, Tak jua bosan meski waktu terus memanggil, Hingga alam tunjukkan gagahnya Hingga waktu paksakan hukumnya, Sebuah pertemuan yang Tuhan beri, Sebagai obat kegelisahan hati, Penawar rindu, penawar resah, Penawar gundah, Namun takkan mengobati, Karena pertemuan ini akan slalu ku rundukan kembali,

Belum Mampu Mengerti,

Image
Tuhan.. Maafkan aku yang masih tak mengerti, Untuk apa tangan ini, Kaki ini, Mata ini, Telinga ini, Lidah ini, hidung ini, Akal ini, Fikiran ini, Hati ini, Maafkan aku yang masih tak mengerti, Untuk apa kau ciptakan Makhluk, Hewan, Tumbuhan, Udara, Air, Api, Bumi, Manusia, Jin, Setan, Iblis Terlebih yang tidak aku ketahui, Maafkan aku yang masih juga tak mengerti, Untuk apa dan siapa kau menciptakan rasa, Suka, Cinta, Rindu, Marah, Benci, Takut, Maafkan aku yang tak mengerti, Untuk apa pernak-pernik dunia kau izinkan, Rumah, Emas Intan Berlian, Kendaraan, Pakaian, Uang, Dan akupun tak mengerti, Mengapa ada sifat Angkuh, Sombong, Ria, Takabur, Benci, Iri, Dengki, Dendam, Hasud, Tamak, Kikir, Bakhil, Atau, Sabar, Kasih, Rendah Hati, Dermawan, Pemaaf, Penolong, Bijaksana, Lapang dada, Saat semua yang tak aku mengerti tadi coba kami padukan dalam kehidupan ini, Tuhan.. Maafkan aku yang masih belum mengerti.

Andai,

Image
Andai aku memahami, Bahwa dunia tak semegah yang aku angankan, Tak se'istimewa yang aku idamkan, Andai aku memahami, Dunia tak perlu berlebih, Tak perlu dilebih, Cukup mengerti 'cukup' Puas dengan memberi, Syukur mampu berbagi Andai aku memahami, Tak ada akhirat tanpa dunia, Tak ada dunia dengan dunia, Mengerti apa sesungguhnya 'sia-sia' Mengerti apa sesungguhnya 'tipu daya' Mengerti apa 'sesungguhnya' Andai aku memahami, Selalu ada 'mata' diatas 'mata' Selalu ada 'tangan' diatas 'tangan' Selalu ada 'hati' diatas 'hati' Andai aku memahami, Apa sesungguhnya 'kasih' Apa sesungguhnya 'maksud' Apa sesungguhnya 'nasib' Saat aku menangisi 'keberuntungan' Atau menertawakan 'kemalangan' Atau saat menghujat 'Sang Maha Mulia' Mengerti apa yang tidak aku mengerti Belajar hal yang 'pudar' Mengajar ketidak pahaman, Saat 'pintar...

Rindu Yang Mendalam,

Image
Hmh.. Rinduku mulai tak terbatas waktu, Saat senja, terik, hingga purnama tiba, Tak habis anganku tentang mu, Sepi-sepi yang menemani, Semakin tenggelamkan aku kedalam buaian, Berdua bersamamu, Dalam sunyi lamunan, Tak pernah mampu aku berpaling, Saat aku menoleh ke kiri, kanan, depan ataupun belakang, Selalu wajahmu yang nampak, Senyum sederhanamu yang khas, Tak henti gelisahkan malam ku, Tak mampu tergambarkan, Hanya untaian sajak yang mungkin mampu mewakili Betapa istimewanya dirimu, Kau angan termanis yang pernah menggores hati, Masih menjadi yang termanis, Karna hingga kini tak pernah hati ini tersakiti, Terbukti hanya dengan satu senyumanmu jiwaku luluh, Meski berbulan-bulan kucoba menafikkan, Meski ku bakar semua yang ku ingat, Atau saat ku ulang kembali memory yang pernah hancurkan hati ini, Aku tak berdaya, Aku tak pandai berdusta, Terlebih saat hati ini berkata, 'Tak perlulah menjadi seorang munafik, akui saja' Ingin ku lebur hatiku agar mat...

BERBUDAYA TENTU BOLEH, TAPI BERKAHNYA JANGAN DITINGGAL.

Image
Assalammualaikum..  Pagimana kabarnya nih??  masyaallah.. mudah-mudahan pada sehat wal afiat. Ketemu lagi sama abang tukang Cimol yang kecenya kaga ketulungan, ga nyangka bentar lagi udah mao lebaran. Di bulan romadon abang libur dulu jual cimol, tapi ganti jadi jual kolak sama gorengan, maklum, romadon kan makanan yang ngetren dan populer ya itu, kolak sama gorengan. Ngomong-ngomong soal tren nih, yang ngetren pas lebaran itu udah gak lain lagi dah, pasti "Jalan-jalan", iya kaga? Jalan-jalan pas lebaran sekarang udah kaya budaya. Siapa si yang ga kepikiran buat jalan-jalan pas libur lebaran nanti? kalaupun ada yang gak kepikiran, pasti dah diajak buat ikut-ikutan mikir. Kayak Abang nih, anak abang aja dari jauh-jauh hari udah ngajak kesana kemari, kan Abang jadi tambah semangat nyari duitnya, soalnya abang minta dia buat belajar puasa satu bulan full, inshaallah nanti hadiahnya itu. Cuma emang ya, buat orang-orang yang mampu secara keuangan si ma...

Rasa Yang Tak Biasa

Image
Bukan rasa biasa.. Kasih ini telah terjatuhkan berkali-kali, Terhempaskan hingga ke tepi-tepi, Terluka hingga hampir mati, Bukan rasa biasa.. Berkali kucoba menafikkan, Menampar gumpalan-gumpalan kasih tak terberih Yang tak kunjung pergi walau sering ku caci, Aku pernah melawan nyata, Pernah alihkan duka, Namun aku hanya menjadi munafik bertopeng senyum, Menyembunyikan asa dibalik jenaka. Aku hancur, Usahaku sirna, Hanya dengan menatap wajah mu, Semua menjadi sia-sia, Kau masih disini, Dalam ruang suci ini, Hanya terhalangi tirai kenyataan, Yang sekejap tersibak saat senyummu kembali ku ingat, Entahlah.. Bagaimana aku bisa menghilangkan parasmu dari dalam benak ini, Banyak cara kucoba, Lidah mengiya namun hati berkata tidak, Jika boleh ku pinta, Tuhan.. Hapuskan rasa yang lama kurasa tak biasa ini, Atau semakin suburkan rasa ini dengan dia di pelukku. Tuhan.. Rasa ini tak biasa,

Lawan Sejati ku

Dalam sunyi aku bergelut, Jauh dari keramaian, Diantara batin dan kenyataan, Dalam suasana penuh kecamuk asa, Terkukung antara mengalah atau mati. Atau terpendam dalam keadaan koma, Raut wajah sudah tak tampak jelas, Entah apakah itu, Bahagia tidak, Sedih pun tidak, Menggantung diantara awang khayal Tak mampu terbang atau memijak, Berlari pun tak kemana, Apalagi berjalan, Lemah tak mampu berontak Aku takkan kemana, Selama diriku ini belum ku kalahkan.

Sunyi Kekasih

Indah kasih takkan mudah terlihat, Karena mata memiliki batas, Namun masih bisa terdengar meski kadang ter'tuli kan, Dia yang memiliki kasih sulit tergenggam, Meski begitu sering bersentuhan, Dia pintar bersembunyi dibalik diam, Menyelinap dikala asa melanda, Dan seketika lenyap saat semua kembali tenang, Bersandiwara bak aktor papan atas, Mencaci untuk memberi, Menghina untuk melindungi, Lalu tersenyum saat tersakiti, Diam tak banyak pinta, Sunyi dibalik gemuruh do'a, Ahh.. orang seperti kita,  pasti kesulitan menemukannya,

Aku Yang Jauh Disini,

Image
Aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan, Duduk diatas kursi yang empuk, Melihatmu masih bisa tersenyum saat bermain diantara puing-puing bangunan, Didepan megahnya hidangan di meja makan, Diantara piring-piring nasi yang tak habis ku makan, Aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan, Saat melihat sepiring lauk itu kau bagi bersama, Tampak bahagia terpancar tulus di wajahmu, Kebahagiaan yang tak mampu ku beli disini, Bahkan jika harus ku relakan rumah ku menjadi sasaran tembakan, Meski kurelakan Keluargaku terbunuh, Ayah, Ibu, Saudara Saudari ku, Takkan ku dapatkan senyum yang seindah senyummu, Senyum tulus penuh keikhlasan, Senyum penuh keridhoan, Senyum penuh keistiqomahan, Keyakinan terhadap Sang Maha Kasih, Pada bulan yang penuh keberkahan, Ijinkan aku yang munafik ini berharap dari kejauhan, Tuhan,  Getarkan hati kami disini, Gerakkan jiwa dan raga kami, Meski hanya untuk mengucapkan sebait Do'a, Agar kelak kam...

YANG SAYA DAPATKAN SAAT SATU MINGGU BERJUALAN

Image
 Assalammualaikum,  Tuhan menempatkan kita di bumi dengan tujuan, kita diberi akal, pikiran, serta banyak kemampuan agar kita dapat hidup dan menjalani kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan dunia, rasanya tak realistis jika tidak membahas soal uang. Banyak cara untuk mendapatkan uang, tentu dengan ketentuan masing-masing. Namun secara garis besar, umumnya dapat dikategorikan dalam dua cara, yaitu menjadi pekerja atau berwirausaha. Sebelumnya saya adalah karyawan seperti kebanyakan orang pada umumnya, namun seperti yang saya tuliskan di akun sosial saya bahwa ditahun 2016 ini pemerintah sedang membudidayakan pengangguran, saya dan beberapa teman lainnya ikut merasakan dampaknya. Alhasil karena Allah SWT memberikan bekal yang begitu besar kepada kita (manusia), akhirnya saya (yang mudah-mudahan termasuk manusia) mencoba cara lain dari menjadi pekerja menjadi berwirausaha untuk mendapatkan uang. Tulisan ini tidak bermaksud membandingkan tentang baik dan buruk ...